KONFIGURASI VPS PROXMOX VMWARE
CARA KONFIGURASI VPS PROXMOX VMWARE
Sebagai pecinta dunia teknologi kalian pasti ingin terus mengeksplorasi lebih dalam tentang manajemen jaringan kan!! . Nah... salah satu komponen dalam management jaringan adalah Proxmox. Siap untuk belajar dan memahami materi pada artikel ini sobat cerdas?? Yuk semangat gali lagi pengetahuan kalian didunia teknologi jaringan ini!!
Sebelum kita melakukan konfigurasi Virtualmin alangkah baiknya kita mengetahui apa itu Proxmox ?
Apa itu VPS Proxmox?
Virtual Private Server (VPS) merupakan bentuk virtualisasi server yang memungkinkan pembagian satu server fisik menjadi beberapa server virtual yang beroperasi secara mandiri. Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE) adalah platform manajemen virtualisasi berbasis Debian Linux yang mendukung teknologi virtualisasi KVM (Kernel-based Virtual Machine) dan LXC (Linux Container). Proxmox menyediakan antarmuka berbasis web yang memudahkan pengguna dalam mengelola mesin virtual, kontainer, jaringan, penyimpanan, hingga pengaturan backup dan replikasi. Dengan sistem manajemen terpusat dan fitur open-source, Proxmox menjadi pilihan populer dalam pengelolaan VPS secara efisien dan fleksibel.
Analogi VPPS
Bayangkan semisal kamu menginap di sebuah hotel besar. Di dalamnya ada banyak kamar, dan setiap kamar:
- Punya kunci sendiri tiap kamar
- Bisa kamu atur isinya: mau taruh barang, nyalain AC, tutup gorden, dll
- Nggak bisa dimasuki tamu sembarangan
- Privasi dan keamanannya terjaga
Nah, seperti itulah VPS:
- Hotel = server fisik
- Kamar = VPS
Semua tamu “numpang” di hotel yang sama, tapi tetap punya ruang pribadi. Kamu bebas mengelola VPS-mu, dan orang lain nggak bisa ganggu nggak bisa akses VPS kamu.
Fungi Proxmox :
Fungsi utama VPS Proxmox adalah untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan proses virtualisasi server. Dengan Proxmox, pengguna dapat membuat, mengelola, dan memonitor berbagai VPS dalam satu sistem secara efisien. Teknologi ini memungkinkan penghematan sumber daya perangkat keras, meningkatkan skalabilitas layanan, serta mendukung penerapan sistem High Availability (HA) dan backup otomatis. Selain itu, Proxmox memungkinkan pengelolaan jaringan dan penyimpanan terintegrasi, menjadikannya solusi ideal untuk lingkungan pengembangan, hosting, hingga kebutuhan data center berskala besar.
Langkah - langkah :
- kali ini saya menggunakan vmware, lakukan penginstallan vmware selanjutnya buka serach di windows kalian dan cari virtual network editor dan enter jika sudah di dalam apl-nya klik menu change setting.
- lalu pilih briged in dan pilih wifi kalian jika sudah klik apply dan ok.
- lalu buka vmware kalian dan klik create a new virtual machine
- lalu klik next
- disitu kalian masukkan file iso promox dan klik next
- pilih menu linux dan version ubuntu. lalu next
- lalu kalian masukkan nama dan pilih lokasi untuk menyimpan filenya
- selanjutnya atur ukuran disk bebas sesuai keinginan kalian
- klik customize hardware
- klik network adapter dan pilih bridge connected.... dan centang replicate physical.... lalu close
- jika sudah maka klik segitiga untuk menjalankan
- selanjutnya lakukan install proxmox pilih bagian ataas install proxmox VE (grapichal)
- klik ok
- klik i agree
- klik next
- masukkan nama negara (indonesia) time zone asia/jakarta klik next
- masukkan password dan ulangi lalu masukkan email (hadi@gmail.com)
- masukkan hostname (hadi) untuk ip addressnya bebas bisa kalian ubah untuk kali ini saya biarkan default lalu klik next
- jika semua sudah sesuai klik install
- selanjutnya login mengunakan root dan password
- lalu ketik perintah nano /etc/network/interfaces dan enter
- ubah seperti dibawah ini
- lakukan restart dengan mengetikkan perintah systemctl restart networking
- ketik ip a disitu saya mendapatkan ip 192.168.86.93
- buka browser dan masukkan ip + 8006 contoh 192.168.86.93:8006
- lalu klik server pilih local server dan klik ct template dan klik templates
- search dengan judul debian 12 dan klik download
- selanjutnya kalian klik Create CT bagian pojok kanan atas
- masukkan hostname dan password dan confrim password lalu next
- pilih template yang telah kalian download tadi next
- masukkan disk size sesuai keinginan kalian dan next
- masukkan jumlah core cpu sesuai kebutuhan kalian dan next
- masukkan ukuran memory sesuai dengan kebutuhan kalian lalu next
- buat setingan ipv4 menjadi DHCP dan next
- skip bagian dns next
- jika sudah sesuai semuanya klik next
- tunggu sampai selesai dan close
- pilih container yang sudah kalian buat tadi dna klik start
- lalu login masukkan username root dan password
- masukkan perintah nano /etc/ssh/sshd_config
- hapus pagar pada bagian PermitRootLogin dan ubah menjadi yes
- lakukan restrat dengan mengetikkan perintah sytemctl restart ssh
- ketik perintah ip a dan lihat anda mendapat ip berapa
- lakkan ssh dengan mengetikkan perintah ssh root@ipaddress
- Untuk cara clone container nya sangat mudah, klik kanan pada container lama dan klik clone tunggu hingga proses clone selesai.
Alhamdulillah...
kita telah berhasil menyelesaikan langkah-langkah konfigurasi Virtualmin dengan baik. Dari joomla hingga wordpress, setiap tahapan telah dilalui dengan cermat. Semoga pengetahuan ini bermanfaat dan dapat diterapkan dengan efektif. Terimakasih telah mengikuti langkah - langkah dengan baik, Tunggu tutorial selanjutnya yaa!!
Sekian terima kasihh....
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Komentar
Posting Komentar