KONFIGURASI REMOTE SERVER PADA DEBIAN 12
KONFIGURASI REMOTE SERVER PADA DEBIAN 12
Assalamaulaikum sobat pecinta teknologi
kali ini kita akan mengeksplor tentang Remote server. so, mari kita bahas tentang apa itu remote server dan bagaimana cara konfigurasinya.
sebenernya apa sih remote server itu?
remote server adalah pusat komputasi yang memungkinkan user untuk mengakses sumber daya komputer dan informasi dari jarak jauh melalui sebuah jaringan (seperti jaringan internet). remote server ini memiliki banyak manfaat, dengan adanya remote server ini kita di beri kemudahan untuk memantau dan mengendalikan server tanpa harus berada di lokasi fisik. selain itu remote server juga mempermudah maintenance, mempermudah monitoring serta memilki tingkata keamanan yang lebih tinggi.
Sekarang mari kita mempelajari cara konfigurasi remote server
- Sebelum melakukan konfigurasi kita perlu mendownload putty terlebih dahulu (di sini putty berperan sebagai aplikasi yang di gunakan untuk me remote server. kalian juga bisa menggunakan opsi aplikasi yang lain)
- Atur network adaptor pada menu setting lalu pilih opsi jaringan dan atur menjadi Host-only adapter, dan pilih menu advance kemudian pada mode promiscuous kalian pilih allow all.
- Selanjutnya masuk ke debian sebagai root
- jika sudah, masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP addres. kemudian simpan dengan klik Ctrl X kemudian Klik Y
- Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian ketik perintah “ip a” untuk cek IP kita apakah sudah berubah
- Ketik perintah "apt install openssh-server" jika muncul pertanyaan [y/n] ketik “y” kemudian enter jika tidak dan muncul tulisan seperti dibawah tandanya install sudah berhasil.
- ketik perintah "dpkg -l openssh-server", lalu cek jika ada tulisan "ii openssh-server" berarti berhasil terinstall. Lalu keluar kembali ke terminal dengan cara klik CTRL C.
- Masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config" untuk konfigurasi pada file SSHD.
Hapus tanda pagar (#) pada Port 22 dan PermitRootLogin. Untuk PermitRootLogin prohibit-password, pada prohibit-password kalian hapus dan ganti dengan yes. Lalu simpan dengan CTRL+X klik Y dan enter. - Lalu restart SSH nya dengan perintah "/etc/init.d/ssh restart" Dan pastikan muncul tulisan OK jika tidak ada tulisan OK jangan khawatir yang penting muncul tulisan seperti dibawah ini.
- Kemudian masuk ke control panel dan ke view network connection dan pilih ethernetnya. Lalu koonfigurasi IP nya.
- Kemudian kalian pergi ke CMD untuk ping ke IP Debiannya
- Buka putty dan masukkan ip debian dan port nya lalu klik open. kemudian Login sebagai root lalu coba buat folder dengan mengetikkan "mkdir" kemudian ketikkan nama lalu klik enter
- chek file yang sudah kalian buat dengan mengetik "Is"
Komentar
Posting Komentar